Mikroplastik adalah salah satu masalah lingkungan yang semakin mendapat perhatian dari masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Mikroplastik merupakan partikel plastik kecil yang dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk dalam minuman yang dikonsumsi manusia.
Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa mikroplastik dapat meresap ke dalam minuman melalui kantong teh. Dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Kanada, mereka menemukan bahwa kantong teh yang terbuat dari plastik dapat melepaskan mikroplastik ke dalam air panas saat diseduh.
Hal ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat minuman teh merupakan minuman yang sering dikonsumsi oleh banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, seperti gangguan sistem kekebalan tubuh, gangguan hormonal, dan masalah kesehatan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi produsen kantong teh untuk mulai memikirkan alternatif lain yang ramah lingkungan, seperti kantong teh yang terbuat dari bahan organik atau kompos. Selain itu, masyarakat juga perlu lebih waspada dan selektif dalam memilih produk kantong teh yang digunakan, serta memilih produk yang ramah lingkungan.
Pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah mikroplastik ini, dengan membuat regulasi yang ketat terkait penggunaan plastik dalam produk konsumsi manusia. Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko paparan mikroplastik bagi kesehatan manusia dan menjaga kelestarian lingkungan.